CATATAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI

1. Untuk membicarakan basis data terdistribusi, kita perlu memehami kata kunci yang lebih umum untuk table dan query, atau untuk segala relasi antar table yang mungkin.
Yaitu dari kata RELASI sendiri, relasi mewakili kata table dan query dan segala operasi2 aljabar relasi bagi table dalam basis data.

2. Apakah sebenarnya sebuah relasi?
Pada dasarnya table=relasi
Atau sebagai berikut relasi = set tupel-n
Tetapi tabel = set tupel n (dimana record = field-n = sebuah tupel-n)
Operasi2 aljabar pada basis data berarti operasi2 aljabar pada tabel
Berarti operasi2 aljabar pada relasi.
Tinggal bagaimana mendefiniskan operasi2 aljabar untuk union dan irisan (disjoin) dsb.
Sebuah query pada dasarnya adalah hasil operasi aljabar dari sejumlah relasi, dalam kata lain adalah hasil operasi2 aljabar sejumlah tabel
Query = R1xR2xR3x...xRn dengan Ri = tabel ke-i

Secara aljabar fragment2 dapat digambarkan sebagai berikut
Misal relasi R difragment dalam R1, R2. R3
R=R1UR2UR3 fragmentasi horisontal
R=Ra iris Rb iris Rc fragmentasi vertikal

Dalam replikasi
Misal fragment R1 tidak direplikasi
Tapi R2 direplikasi di 2 tempat
R3 direplikasi di semua site/tempat
Berdasar frekuensi akses terhadap data2nya

Agar biaya akses remote dapat ditekan.


3. Basis data terdistribusi = sekumpulan basis data yang tersebar dalam jaringan komputer dan saling berhubungan secara logic.
Yang dimaksud saling berhubungan secara logic, yaitu hubungan garis penyimpanan bersama dengan hubungan relasional secara basis data seumpama hubungan relasional dalam sebuah basis data tunggal antar tabel.
Hubungan relalsional antar tabel dalam sebuah basis data tunggal digeneralisir
Menjadi hubungan antar fragmen data dalam basis data terdistribusi.

4. Hubungan logic dibuat untuk menggambarkan bahwa basis data terdistribusi seakan2 hanya sebuah basis data tunggal, jadi hubungan logic memperlihatkan sebuah babsis data tunggal virtual, hubungan logik ini bersifat independen terhadap hubungan fisik, dimana sebenarnya secara fisik, basis data tersebut terpecah2 dalam alokasi yang berbeda.

5. Jadi dipandang dari sudut konsep relasional, maka konsep basis data terdistribusi bertumpu kepada konsep fragmentasi data. Karena konsep relasionalnya sekarang jatuh kepada antar fragment.

6. Didalam jaringan distribusi basis data, fragment2 lah yang menjadi bahan transfer sana-sini, atau menjadi material utama hubungan antar basis data. Selain kode-kode kontrol tentunya.

7. Mekanisme utama perancangan basis data terdistribusi
a. pertama basis data dirancang secara tunggal, sebagaimana layaknya perancangan basis data tunggal.
b. Kemudian basis data tunggal tersebut difragmentasi dalam fragment2 yang berkaitan secara logic sebagai unit2 yang berkaitan secara logic dan tersebar dalam site2 yang berbeda.
c. Dirancang sebuah DDBMS (Distributed-DMS) yang menjadi alat untuk memanajemen basis data terdistribusi tersebut.

8. Mekanisme fragmentasi adalah sebagai berikut:
data difragmentasi secara horisontal
atau difragmentasi secara vertikal
atau difragmentasi berdasarkan definisi2 relasi yang dikehendaki.

9. ADO, JDBC, ODBC, semuanya adalah konektor yang menghubungkan antara DBMS dan aplikasi server atau standalone.

10. Asal mula runutan bahasa query
SQL adalah sebuah bahasa query standar, tetapi terdapat bahasa query lain yang dipakai dalam pertukaran data di internet, yaitu XML-QL, sebenarnya tak peduli dengan format bahasa query yang dipakai, tetapi semuanya harus taat pada format operasi2 aljabar relasional dari basis data, artinya bahasa sintaks yang berupa SQL atau XML-QL dapat dikembalikan dalam ekspresi aljabar relasional. Maka dia dianggap valid.

11. Sebuah objek data, struktur datanya dapat dimodelkan atau direpresentasikan dalam model E-R (entity relation) atau dalam model pohon graf semantik atau OEM, setiap objek data perlu diketahui skema model datanya agar jika dilakukan integrasi struktur data, dapat dengan mudah dilakukan.

Tetapi sebenarnya begini:
Unstructured data = raw text, image dsb
Semistructured data = oem, pohon semantic
Structured data = E-R model (record). Atau Object encapsulation.

12. Perancangan bahasa query untuk basis data terdistribusi haruslah serupa dengan basis data tunggal, artinya tidak memperhatikan kenyataan bahwa basis data terdistribusi tersebar dalam site2 yang berbeda, artinya bahasa query tersebut tidak perlu menyebutkan lokasi data dalam querynya, ini karena secara logic, yang ada hanyalah sebuah basis data tunggal virtual.

13. Dibutuhkan standarisasi hubungan antar basis data yang bekerja dalam lingkungan basis data heterogen, standarisasi hubungan ini berupa standarisasi protocol gateway berupa API yang berbentuk CGI, JDBC, atau ODBC. Sebagai konektor.

14. Sebenarnya yang dimaksud dengan basis data terdistribusi bukanlah bahwa dalam beberapa site yang tersebar, masing-masing dibuat database yang saling terkoneksi. Tetapi basis data terdistribusi adalah sebuah basis data (bukan berarti harus n basis data) yang relasi-relasinya (tabel2 dan query2nya) difragmentasi tersebar di beberapa site tersebut. Sehingga secara virtual hanya ada satu sistem basis data.

15. contoh sebuah DBMS :

16. contoh melakukan koneksi dengan database dikomputer lain dengan DBMS yang berbeda. Bagaimana melakukan dengan baris2 command pada batch atau delphi program?

17. Cara menggunakan SQLpro :




0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com